Minggu, 20 Juni 2010

Arti Sebuah Kegagalan

Banyak masyarakat kita yang selalu memandang rendah bahkan hina apabila melihat sebuah kegagalan, bahkan tidak pernah menerima keggalan sebagai sebuah pendidikan yang berharga. Nilai sebuah kegagalan adalah pantangan, seolah-olah orang yang menghadapi dan mengalami kegagalan adalah orang yang tidak patut dicontoh dan dijadikan pelajaran berharga untuk melakukan sesuatu dalam kehidupan ini.

Hal ini mungkin karena setiap kegagalan tidak pernah dibahas lebih detail dan masyarakat kita disuguhi pengetahuan dan fakta-fakta bahwa kita harus selalu menghindari kegagalan.

Ternyata dari beberapa buku tentang otobiografi tokoh-tokoh besar dunia kita simpulkan bahwa semakin banyak kegagalan yang mereka alami semakin kokoh dan hebatnya mereka setelah itu.

Artinya yang membedakan kita dengan tokoh-tokoh dunia dahulu dan sampai saat ini adalah bahwa mereka bersemangat untuk bangkit dan memperbaiki setiap kegagalan yang mereka alami karena mereka selalu mendapatkan pelajaran yang sangat berharga dari sebuah kegagalan, mereka juga tidak melihat kegagalan adalah suatu pantangan atau hinaan tapi lebih kepada motivasi untuk bangkit serta memperbaiki setiap kegagalan yang mereka alami.

Buat kita terkadang setiap kegagalan yang kita terima kita selalu kapok dan tidak akan pernah bangkit untuk mencoba dan memperbaikinya, bahkan kita sibuk untuk melakukan sesuatu yang berbeda dengan konsep yang berbeda dan pasti dihadapkan dengan kondisi gagal yang juga akan kita dapatkan, sehingga akhirnya jenuh untuk melakukan karena kegagalan demi kegagalan yang kita terima adalah hinaan panjang yang selalu menjadi bagian hidup kita, sehingga kita terpuruk dalam sebuah lubang yang cukup dalam tanpa pernah belajar sedikitpun dari kegagalan yang kita alami untuk bangkit dan berjuang mencapai tujuan.

INGAT “ Kesuksesan bukanlah pada saat kita sampai pada puncak tetapi ketika kita berani bangkit dari kegagalan.”

Jangan Pernah Menjadi Pecundang

Jika segala sesuatu terasa amat bersalah, jika jalan yang kau lalui terasa menanjak bahkan terjal, bila penghasilan anda begitu rendah atau hutang semakin bertambah kau ingin tersenyum untuk tetap tabah, tetapi tidak mampu bahkan terpaksa harus menyerah kepada hidup ini karena anda telah LELAH!!!…

Namun jika engkau merasa kau hidup didunia harus punya arti dan bermakna.. beristirahatlah sejenak namun jangan pernah menyerah kalah…

Hidup ini memang aneh, penuh dengan putaran dan belitan, sebagaimana setiap orang pelajari, banyak yang terombang-ambing tanpa tujuan. Dan yang lebih parah lagi di saat mereka sudah hampir dekat dengan tujuan, karena biasanya setiap orang yang hampir mencapai tujuan maka beban, langkah, halangan dan rintangan semakin berat… ujianpun semakin tinggi, kita tidak tau kapan kesuksesan itu akan datang, tapi yang pasti setiap usaha dan upaya pasti ada hasil!!!

Maka bertahanlah…. jangan putus asa, walaupun langkah terasa berat!!

Sering kali cita-cita adalah lebih baik dekat daripada yang dirasakan oleh orang yang bimbang. Sering kali mereka yang berjuang menyerah kalah, pada saat mereka akan meraih sebuah KEMENANGAN, dan ketika terlambat karena ada oarang lain yang sukses dijalan kita… barulah kita menyadari bahwa ternyata begitu dekatnya kita dengan sebuah mahkota emas kemenangan.

Kesuksesan merupakan kegagalan yang diputar balikkan. dari awan keraguan, dan kau tak dapat menduga jarak menuju kesuksesan. Terkadang terasa jauh, padahal sebenarnya begitu dekat. Jadi, berjuanglah terus!!! Justru pada saat segala terasa salah, janganlah menyerah karena terkadang orang yang selalu menyerah adalah PECUNDANG!!!!!!

Kebiasaan Dasar Kesuksesan

Didalam kehidupan kita yang selalu menjadi dasar dari setiap tingkah laku maupun karakter yang terbentuk dalam diri kita masing-masing adalah lingkungan ataupun orang-orang yang ada disekeliling kita. Sebagai contoh, ketika kita bergaul dengan orang-orang yang lebih pintar dari kita maka secara perlahan dan pasti kita juga akan terimbas dengan kepintaran yang dimiliki oleh lingkungan tersebut, baik disadari maupun tidak. Maka selalu ada kalimat yang mengatakan bahwa “ apa bila masuk kandang kambing kita harus mengembek dan apabila masuk kandang harimau kita harus meng ‘aummm” artinya suka atau tidak kita harus ikut dalam lingkungan tersebut ataupun mengikuti lingkungan disekitar kita. Dalam ajaran agama kita juga selalu diajarkan untuk bergaul dengan orang-orang soleh, yang maknanya diharapkan agar kita juga akan menjadi orang yang soleh.

Beberapa minggu ini saya mencoba untuk merubah kebiasaan bergaul dengan orang-orang yang memiliki visi dan misi yang jelas dalam menghadapi hidup, dan ternyata benar bahwa akhirnya secara tidak langsung banyak pemikiran tentang apa yang harus kita lakukan dalam memperbaiki hidup kita dan sedikit-demi sedikit saya merubah sikap dan prilaku yang saya rasa lebih baik dari sebelumnya.

Saya juga berharap kita semua bisa mencoba, untuk bergaul dan merubah kebiasaan yang selama ini kurang tepat menjadi lebih baik sesuai yang kita inginkan, tentunya dengan mencari lingkungan seperti yang kita harapkan. Itu berarti bahwa apabila kita ingin menjadi sesuatu yang selama ini mungkin belum kita dapatkan, cobalah mencari lingkungan tersebut.

Dalam sejarah peradaban dunia, Nabi muhammad S.A.W juga pernah melakukan hal ini yang sering disebut dengan kalimat “ Hijrah “ atau berpindah. Namun memang, saya dan kita semua tau bahwa ini akan cukup sulit bagi kita yang telah terlanjur larut dalam sebuah lingkungan. Tapi tidak ada salahnya mencoba kebiasaan yang sebelum ini kita anggap kurang baik sehingga sampai saat ini tujuan kita belum tercapai dan bahkan sangat sulit rasanya mencapai tujuan tersebut. Perlu adanya kekuatan untuk merobah kebiasaan kita. Satu hal yang ingin saya tegaskan adalah “ tidak akan pernah berubah satu kaum apabila kaum tersebut tidak mau merobahnya “ demikian juga kita, tidak akan mungkin kita bisa sukses apabila kita tidak mau merobahnya kebiasaan yang biasa saja menjadi kebiasaan yang luar biasa. Maka semua hanya tinggal kemauan kita masing-masing.

Bermimpi untuk menjadi orang sukses adalah baik, namun menjadikan mimpi itu suatu kenyataan adalah sebuah keberanian untuk merubah sikap diri kita kearah yang lebih baik. “ Tidak ada yang tidak mungkin untuk kita lakukan diatas dunia ini dan tidak ada satu orangpun yang dapat menghalangi keinginan kita untuk sukses apabila kita mau!”. Maka LAKUKANLH!!!

Slamat berjuang sahabat!

Suara Hati

Kita selalu mendengarkan nasehat yang berbunyi “ Coba kau dengarkan kata hati kamu!! “. Ternyata benar sahabat, beberapa hari ini saya mencoba merenung dan mendengarkan kata hati, untuk bertindak, mencari kebenaran dan untuk melakukan sesuatu.

Begitu tenang, damai dan yang pasti apa yang dikatakan oleh suara hata adalah sebuah kebenaran. Insan dalam kaca “, kalau sahabat pernah membaca artikel saya tentang orang dalam kaca, kita mencoba berbicara dengan diri kita sendiri tentang sesuatu yang ingin kita lakukan maupun apa yang kita pikirkan, apakah itu salah dan benar, Maka dia akan menjawabnya.

Beberapa dari kita mungkin tidak ingin bertanya kepada orang lain tentang apa yang sudah dan akan kita lakukan. Apakah itu baik untuk kita atau tidak. Sahabat bisa melakukannya untuk mencoba bicara dengan hati. Percayalah bahwa kata hati tidak pernah bohong, hanya terkadang kita selalu berbicara ataupun melakukan sesuatu berdasarkan insting kita masing-masing. Ada beberapa kejadian yang kita lihat baik di televisi maupun dilingkungan kita sendiri, bahwa seseorang yang tadinya begitu jahat, kejam dan sangat menakutkan bagi orang lain, akhirnya sadar dan bahkan begitu tekun beribadah.

Hal itu disamping mendapatkan hidayah dari Allah S.W.T, mereka juga mendengarkan suara hati mereka, karena kita tau bahwa orang-orang yang dianggap jahat, kejam dan sebagainya itu biasanya jarang mendengarkan nasehat. Mereka lebih percaya diri mereka sendiri ketimbang nasehat dari orang lain. Maka satu-satunya yang mereka percaya adalah suara hati.

Buat semua sahabat dunia motivasi.com, mari kita coba mendengarkan suara hati kita dalam melangkah disetiap jengkal langkah kehidupan kita, banyak hal yang terkadang dengan insting yang kita miliki malah membuat kita mempunyai masalah. Dan sayangnya disaat masalah itu muncul, kita baru mencoba mendengarkan nasehat dan mencoba berbicara dengan hati kita. Padahal “ sesal kemudian tidak berguna “.

Ada banyak cara ketika kita mau mencoba berbicara dan mendengarkan suara hati. Salah satunya adalah menghadap kecermin dan berbicaralah. Hehehehehehe… memang seakan-akan seperti orang gila ya??? Tapi yakinlah lambat laun, sahabat pasti menikmatinya karena begitu banyak hal-hal yang terkadang sulit untuk kita pecahkan akan dapat kita selesaikan, karena sekali lagi suara hati tidak pernah berbohong! yang lain bisa dengan cara merenung dan berdiam diri setelah sholat.

Mudah-mudahan dengan begitu kita akan dapat menentukan jalan terbaik yang harus kita lalui dan apa yang akan kita lakukan dalam mencapai sebuah kesuksesan dalam kehidupan ini untuk kita semua. Amin.

Mengembangkan Ide dan Kreatifitas Kita

Kita semua adalah manusia luar biasa.. banyak kita yang sudah tidak lagi menyadarinya. Hal ini mungkin karena kita jarang sekali melihat kemampuan yang kita miliki. Pengaruh lingkungan, kehidupan, perkembangan tekhnologi dan perubahan sikap mental kita membuat semua kemampuan kita tertutup dengan kondisi tersebut.

Mari kita coba menghitung apa yang dulu pernah kita lakukan. Dari mulai membuat mobil-mobilan dari sandal jepit bekas sampai membuat senapan dari papan dengan peluru yang beraneka ragam. Saat ini semua anak yang berada khususnya didaerah perkotaan, lebih senang dengan cara membeli tanpa pernah melakukan proses kreatifitas seperti yang pernah dilakukan oleh anak-anak pedesaan atau kita sendiri dahulu. Mungkin karena dahulu kehidupan kita agak lebih sulit dibandingkan sekarang, sehingga tidak banyak orang tua yang ingin memberikan pelajaran yang berharga seperti yang pernah dilakukan oleh orang tua kita dahulu. Segala hal saat ini begitu mudah untuk kita dapatkan dengan aneka ragam bentuk dan tentunya harga.

Namun ketahuilah bahwa itu semua akan membuat kehidupan kita terasa sulit, karena akhirnya uang merupakan hal yang paling penting dalam kondisi seperti itu. Pada saat saya dan Bapak Iskandar Lubis membicarakan hal ini dalam perjalanan kami menuju kota Pasaman Sumatera Barat, kami mencoba mengenang kembali saat-saat kami masih berusia 5 – 12 tahun. Semua kebutuhan permainan yang kami miliki adalah hasil dari tangan kami sendiri. Membuat mobil-mobilan misalnya. Saya mencari papan-papan bekas dan mencoba membuat kerangka seperti layaknya sebuah mobil truk mini. Dan untuk bannya saya memakai sandal jepit bekas yang saya dapatkan dari tong sampah ataupun sandal jepit orang tua yang sudah tidak terpakai.. hahahahahaha… hmmm kemana kemampuan imajinasi itu saat ini??? Sama halnya dengan Bapak Iskandar Lubis, beliau malah mampu menjual pistol dan senapan buatannya kepada teman-temannya, padahal semua bahan yang dia gunakan hanya barang-barang bekas yang sudag tidak lagi dipergunakan orang.

Kisah kami ini adalah sedikit kisah dari kehidupan kami pada waktu kecil, bahkan saya dapat memastikan, kita semua punya pengalaman yang begitu berharga dalam mengembangkan ide kreatifitas kita semua diwaktu kecil. Dan ketika ide kreatif itu ada yang membuat dalam bentuk dan kondisi yang lebih baik, maka hasilnya adalah sebuah kesuksesan. Saat ini dipasar-pasar tradisional banyk kita jumpai ide kreatif itu menjadi punya nilai ekonomis, walaupun tidak begitu berkembang namun peminat cukup banyak. Dan yang tinggal adalah bagaimana semua permainan itu dikemas dan dibentuk menyerupai aslinya. Kemampuan produk-produk china yang digemari anak-anak saat ini adalah bukti bahwa ide kreatifitas kita semua yang pernah ada dijadikan orang lain untuk kesuksesan mereka.

Untuk itu jangan pernah mengeluh hidup ini susah ataupun payah, hanya karena kita saat ini dihimpit kesulitan. Namun teruslah berjuang, temukan apa yang bisa kita lakukan dari lingkungan sekitar kita. Masyarakat kita selalu bangkit dan menghilangkan rasa minder, malu atau apapun pada saat sudah mengalami kesusahan yang teramat sangat, padahal tidak perlu gengsi untuk melakukan sesuatu yang benar, tidak perlu malu untuk berbuat yang terbaik dalam hidup ini, namun malulah kita pada saat kita melakukan tindakan yang kurang terpuji bahkan sampai melukai hati dan menganiaya orang lain.

Bangkit dan teruslah berjuang sahabat..

Untuk hidup kita yang lebih baik…

Sukses buat kita semua…

Kecemerlangan seorang pelajar terletak pada niatnya.

Sedar atau tidak, motivasi kita ketika belajar di dalam kelas sebenarnya di pengaruhi oleh niat kita di dalam hati.

Niat di hati adalah penggerak motivasi.

Tanya diri Anda, apa niat Anda pergi ke sekolah?

Untuk apa Anda ke sekolah? Sebab apa Anda masuk ke kelas? Soalan-soalan ini akan dapat merungkai apa nawaitu kita sebenarnya.

Apabila kita meletak niat ke sekolah kerana mahu mencari ilmu, mahu membina kecemerlangan atau mahu membina masa depan lebih baik untuk kita dan keluarga, niat itu akan mendorong kita untuk mahu mencapai kecemerlangan dalam mata pelajaran yang kita ambil.

Niat yang ‘kecil’ memberi impak amat besar.

Kebahagiaan Bisa dicapai dengan Bersyukur

Banyak hal yang dapat kita pelajari baik dalam suka maupun duka dari setiap langkah perjalanan hidup kita. Namun terkadang selalu terlewatkan begitu saja. Hari ini saya mendapatkan pelajaran yang berharga bahwa apa yang saya dan teman-teman lakukan hari ini adalah sesuatu yang bisa dijadikan cermin dalam merubah sikap dan prilaku kita untuk lebih baik.

Dalam melakukan sesuatu memang terkadang perlu keceriaan, semangat yang luar biasa dan fokus terhadap tujuan. Namun bukan tidak mungkin hal itu bisa hilang bahkan menjadi sesuatu yang menakutkan buat kita. Sebagai contoh seseorang yang ingin bahagia dalam segala hal akhirnya putus asa hanya karena begitu banyak biaya dan waktu serta perjuangan yang telah dia habiskan namun kebahagiaan itu tidak kunjung datang. Padahal kebahagiaan itu selalu dekat dengan diri kita sendiri. Tapi saya yakin bahwa banyak kita yang menganggap bahwa kebahagiaan itu adalah ketika kita memiliki uang banyak, tidak memikirkan apa yang akan dimakan untuk esok hari, memiliki bahkan lebih dari apa yang dimiliki orang lain dan sebagainya, dan ketika itu semua tidak kita dapatkan kita selalu menganggap bahwa kita sudah hancur dan akhirnya berhenti meraih impian kita.

Tapi pernahkah kita coba berpikir bahwa mengapa Allah S.W.T tidak atau belum mau memberikan apa yang kita impikan itu bisa kita dapatkan?

Ternyata semua kebahagiaan yang sebagian dari kita maksudkan adalah sesuatu yang sebenarnya merupakan batasan yang digariskan untuk kita oleh sang khaliq agar kita syukuri. Dan yang pasti bagaimana mungkin Allah S.W.T akan memberikan lebih kepada kita sementara itu semua akan membuat kita lupa untuk selalu bersyukur.

Mari kita coba merenung begitu banyak manfaat yang telah diberikan oleh sang pencipta kepada kita, mulai dari bentuk tubuh, kemampuan atau fungsi organ yang lengkap, kemapuan untuk melakukan sesuatu sampai kepada hirupan nafas yang saat ini masih berfungsi dengan baik. Dan yakinlah apabila itu selalu kita syukuri maka tidak ada yang tidak mungkin didunia ini untuk bisa kita capai.

Jangan terlalu menyalahkan keadaan, jangan kita mencari kambing hitam bahkan sampai kepada mengatakan bahwa Allah S.W.T tidak adil kepada kita. Tapi hal terbesar dari semua mimpi kita untuk kebahagian yang hakiki adalah kita sendiri. Dan apabila syukur itu bisa kita amalkan dalam keadaan kita dibumi ini, maka Insya Allah, apapun yang kita impikan akan terwujud.

Teruslah berjuang sahabat, tetaplah bersyukur dengan apa yang kita miliki saat ini dan fokus terhadap apa yang ingin kita capai. Sukses buat kita semua sahabat….!

Dari Pecundang Menjadi Pemenang

Begitu banyak sejarah orang-orang yang suskes baik di Indonesia maupun dari luar negeri yang tadinya hanya sebagai pecundang, namun karena kegigihan dan terus berusaha menyadari kelemahannya maka merekapun menjadikan kelemahan yang mereka miliki untuk akhirnya menjadi pemenang. Sahabat.. saya tidak peduli siapapun sahabat pada hari ini, karena segala sesuatu bermula dari dari diri sahabat sendiri. Kitalah aktor utama perubahan diri, kitalah penentu kehidupan, jadi jangan pernah sibuk melihat dan membicarakan orang lain diluar sana tapi kita lupa melihat lebih dalam siapa diri kita.

Saya akan menceritakan kisah nyata dari sebuah kehidupan anak manusia yang tadinya hanya seorang pecundang namun akhirnya menjadi pemenang, walaupun usianya saat ini masih terbilang muda, namun akhirnya dia berhasil membuat semua orang termasuk orang tuanya kagum.

Bagi orang tua atau para sahabat yang kisah hidup ini saya ambil, saya mohon maaf, karena saya tidak bermaksud untuk membuka kehidupan keluarga disitus ini, hal ini saya lakukan hanya karena saya ingin berbagi kebahagiaan dan mungkin juga masukan bagi orang tua lainnya, ataupun bagi sahabat sendiri yang saat ini mengalami hal yang sama dengan kisah ini, yang pada akhirnya dapat melakukan perubahan untuk menjadi seorang PEMENANG!!!.

Sebut saja Badu ( bukan nama sebenarnya ) adalah seorang anak dari pasangan orang tua yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi. Ayahnya adalah seorang karyawan dengan level pimpinan menamatkan kuliah disalah satu perguruan tinggi ternama di Indonesia, ibunya adalah seorang yang juga lulusan dari salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Memang kehidupan mereka diawal-awal lahirnya sibadu agak kesulitan, sang ayah beberapa kali berhenti dan diberhentikan dari beberapa perusahaan dan mereka sampai kembali kekampung halaman hanya karena sang ayah sempat menganggur. Sang ayah memiliki tempramen yang cukup tinggi sementara sang ibu adalah seorang wanita yang luar biasa, lembut, ramah dan bersahaja.

Badu kecil tumbuh dengan kasih sayang orang tua yang begitu peduli kepadanya. Badu kecil cukup kreatif dan disenangi banyak teman-teman sebayanya. Namun ketika badu kecil mulai mamasuki Sekolah Dasar, dia menjadi orang yang tidak suka bergaul. Bahkan setiap hari menjadi bulan-bulanan kawan yang lebih besar badannya ketimbang badu. Badu menjadi anak yang tidak banyak bicara, bahkan dia termasuk anak dengan tingkat rata-rata kemampuan yang sangat buruk, masuk 10 besar dihitung dari belakang. Dalam pergaulan sibadu sering menjadi tumpahan kesalahan sampai hampir dikeluarkan dari sekolah. Bukan hanya temannya, bahkan gurunyapun selalu menyalahkan sibadu setiap ada permasalahan di sekolahnya.

Melihat kondisi ini sang ayah sudah hampir pasrah, walaupun sebenarnya tidak rela bahwa anaknya diperlakukan seperti pecundang. Istri teman sekantor sang ayah sering sekali memberikan senyum penghinaan terhadap sang ayah ketika mereka bertemu hanya karena anak mereka satu sekolah dan tau benar bagaimana kondisi badu disekolah. Sang ayah terus berdo’a kepada Allah S.W.T, mengapa sang khalik memberikan cobaan yang berat ini kepadanya. Semua upaya telah dilakukan sang ayah untuk membuat anaknya lebih baik. Namun semua usaha itu juga sia-sia. Sampai sibadu kelas 5 SD sang ayah memanggilnya dan mulai berbicara dari hati kehati dengan sibadu.

“ Badu, badu sayang sama ayah??? Dengan anggukan kepala sibadu menjawab. Badu kenapa begini?? Ayah pasrah apabila kamu memang selalu menjadi pecundang, karena semua upaya telah kita lakukan dan mungkin inilah yang terbaik yang diberikan Allah kepada ayah, ayah tidak akan menyalahi kamu, kamu tetap anak ayah, namun ayah yakin suatu saat nanti kamu pasti akan berubah dan semua itu tergantung badu. Badulah yang memilih apakah dengan kondisi ini kamu nyaman atau tidak, walaupun ayah tidak rela anak ayah seperti ini. Kamu punya cita-cita, tapi bagaimana mungkin cita-cita itu kamu dapat kalau kamu seperti ini!!!.”

Badu kecil yang mendengar nasehat serta suara hati orang tua yang dia kasihi, menangis karena ayahnya menceritakan semua kisahnya mulai dia sekolah sampai memiliki sibadu yang dia sayangi. Setelah hari itu sahabat, Nasib berkata lain, badu kecil yang sadar akan keinginannya dan keinginan orang tuanya akhirnya lulus dengan predikat terbaik saat ini, dan semua orang yang dulu mencemoohnya berubah memujinya termasuk guru-guru sekolah badu, tidak percaya dengan hasil yang dicapai badu diakhir sekolah dasarnya. Badu kecil menjadi PEMENANG…

Jangan Tertipu Penampilan

Jangan Tertipu Penampilan

Diremehkan karena penampilan pernah dirasakan teman saya beberapa waktu yang lalu. Saat itu dia akan mencari keramik untuk rumah yang baru dia bangun. Kebetulan para tukang akan mengerjakan pemasangan keramik maka dia mengunjungi toko keramik terbesar di kotanya untuk mencari model yang disuka oleh sang istri.

Kebetulan waktu itu hari minggu, jadi dia bersama mertuanya menunggui seharian para tukang yang mengerjakan rumahnya. Pakaian yang dipakai mereka pun adalah pakaian seadanya dan sandal mereka agak kotor oleh tanah.

Saat mereka masuk di toko keramik, mereka disambut oleh para pelayan toko. Yang agak menjengkelkan para pelayan toko lebih memperhatikan pelanggan yang berpenampilan rapi dan bermobil, tidak seperti mereka yang berpakaian kumal dan hanya mengendarai sepeda motor. Merasa tidak diperhatikan akhirnya teman saya tidak jadi membeli keramik di tempat itu.

Para pelayan toko tidak menyadari bahwa orang yang berpakaian kumal tersebut sebenarnya sudah membawa uang yang cukup untuk membeli ratusan meter keramik saat itu juga. Dan mereka juga tidak tahu bahwa 2 orang yang telah mereka remehkan tersebut sebenarnya adalah seorang pengusaha muda bersama dengan seorang dokter senior (mertuanya).

Semoga kisah teman saya di atas bisa bermanfaat bagi kita semua. Penampilan memang terkadang bisa menipu. Pesan saya, janganlah terlena pada penampilan yang glamor dan meremehkan penampilan yang sederhana atau bahkan kumal seperti teman saya di atas. Para penipu ulung biasanya berpenampilan sangat meyakinkan, sebaliknya ada juga orang sukses yang berpenampilan biasa-biasa saja. Penampilan teman saya sebagai salah satu contohnya. Mungkin sambutan pelayan toko akan lain seandainya teman saya datang mengendarai mobilnya dan mengenakan pakaian rapi. Semoga bermanfaat.

Hikmah Cobaan

Hikmah cobaan biasanya akan kita rasakan saat cobaan itu berhasil kita lalui. Setelah kita merasakan sakit, kecewa, sengsara, kemudian menemukan jalan untuk menyelesaikan semuanya, kita akan bisa merasakan betapa hikmah cobaan itu sangat berguna bagi kehidupan kita.

Cobaan yang diberikan oleh Allah bisa diibaratkan bahan baku untuk membuat kue. Minyak, telur mentah, tepung, dan soda kue tidak akan terasa enak jika langsung kita makan. Tetapi jika adonan itu kita satukan dengan baik dan sesuai dengan aturan yang benar maka akan jadilah sebuah kue yang lezat.

Memang, secara manusiawi terkadang kita bertanya atau bahkan protes pada Allah mengapa diberi kesulitan/ kesengsaraan dalam hidup untuk mendapatkan hikmah cobaan itu. Bahkan tak jarang ada beberapa saudara kita yang tidak kuat menanggung beban itu dengan putus asa, bahkan bunuh diri.

Terkadang kita merasa tidak diperhatikan Allah saat melalui masa-masa tidak menyenangkan dan sulit itu. Hal ini bukan karena Allah tidak sayang pada kita, tetapi Allah tahu apabila kejadian itu diletakkan menurut susunannya pasti hasilnya akan baik bagi kita. Itulah yang dimaksud hikmah dari cobaan, kita harus bersabar dan bisa melihat semuanya dengan penuh keyakinan bahwa semua kesulitan yang Allah berikan adalah sebuah bentuk perhatian dan kasih sayang Allah pada kita. Bukankan Allah sudah mengatakan bahwa Dia tidak akan memberikan cobaan diluar kemampuan umatnya?

Allah sangat sayang pada kita, Dia memberikan semua fasilitas pada kita secara gratis. Kapanpun kita berbicara padaNya, Dia selalu mendengar. Apapun yang kita minta selalu diberi, walau terkadang Allah tidak memberi apa yang kita inginkan. TAPI SATU HAL YANG PASTI, ALLAH AKAN MEMBERI APA YANG KITA BUTUHKAN. Dalam hikmah cobaan itulah Allah memberi apa yang kita butuhkan. Semoga menjadi renungan bermanfaat.

Hukumnya Mendapatkan Pekerjaan dengan Cara Suap

Mendapat kerja dengan cara suap seakan menjadi hal biasa di negara kita. Walaupun tidak se-vulgar masa ORBA, tetapi fakta membuktikan aksi suap untuk mendapat pekerjaan masih tetaplah ada.

Beberapa hari yang lalu saya mendapat cerita suap dari seorang teman. Dia bercerita baru meminjami sejumlah uang kepada saudaranya untuk dipakai sebagai suap agar bisa diangkat sebagai pegawai negeri. Ternyata aksi suap itu berhasil, kini saudara teman saya telah diangkat dan menjadi pegawai negeri setelah bertahun-tahun sebagai tenaga honorer.

Menurut saya, memberi suap dengan dalih apa pun, hukumnya adalah HARAM. Mendapat kerja dengan cara suap berarti menghilangkan hak seseorang yang seharusnya mendapatkan posisi itu. Posisi atau pekerjaan itu dirampas dengan cara kotor dari orang yang seharusnya mendapatkannya. Jelas-jelas itu adalah perbuatan dosa.

Dalam hukum Islam, sesuatu yang dimulai dengan keburukan, pasti akan buruk juga dikemudian hari. Sesuatu yang dimulai dengan cara haram, akan haram pula untuk hari-hari selanjutnya. Hal ini berarti gaji atau hasil yang didapatkan dengan dari pekerjaan hasil suap adalah UANG HARAM. Tidak pantas dan tidak seharusnya dimakan keluarga.

Dalam beberapa diskusi tentang aksi suap untuk mendapatkan pekerjaan, rata-rata alasan yang diberikan karena tidak ada jalan lain untuk mendapatkan pekerjaan. Kalau tidak memberi suap, mereka tidak akan bisa kerja dan mencari nafkah.

Menurut saya, alasan ini adalah sebuah pelecehan pada kekuasaan Allah. Mereka lupa siapa yang paling berkuasa dan maha berkehendak di muka bumi ini. Mereka terlalu memikirkan duniawi sehingga perbuatan dosa tetap mereka lakukan untuk mendapatkan keinginan. Semoga bermanfaat.

Kegagalan, Berkah apa Musibah ???

Kegagalan selama ini dipandang sebagai sebuah kutukan yang harus dihindari. Kagagalan mencerminkan keadaan serba susah, tidak enak, kecewa, bahkan sakit tak terkira.

Kodrat manusia adalah menghindari rasa sakit atau tidak enak. Tidak salah tentunya jika kodrat manusia pasti menghindari sebuah kegagalan. Segala daya upaya dilakukan manusia untuk menghindari kegagalan. Tapi mengapa manusia pada akhirnya bertemu juga dengan kegagalan dalam hidupnya?

Setelah banyak membaca buku kisah orang sukses dan buku-buku motivasi, saya hanya bisa menyimpulkan bahwa kegagalan adalah BENTUK KASIH SAYANG TUHAN YANG DIBERIKAN PADA UMATNYA. Tanpa kegagalan manusia tidak akan bisa memetik pelajaran dalam hidupnya.

Bahkan seorang pengusaha sukses tidak akan bisa meraih kesuksesan sebelum mengalami berbagai kegagalan. Ini adalah kenyataan yang banyak dimuat dalam cerita orang-orang sukses.Saya ingat pepatah; untuk menghasilkan nahkoda yang tangguh dibutuhkan ombak yang besar. Pepatah ini sangat cocok sebagai gambaran betapa kegagalan dibutuhkan untuk bisa memperoleh peningkatan kualitas hidup.

Kegagalan memang syarat utama untuk bisa sukses, tapi kegagalan juga bisa menyebabkan hilangnya kesempatan meraih kesuksesan. Bahkan tak jarang manusia sampai bunuh diri karena kegagalan.

Kegagalan menjadi berkah atau musibah tergantung bagaimana kita menyikapi kegagalan itu. Jika kita mau bangkit kembali setelah mengalami kegagalan, pasti berkah yang akan kita dapatkan. Sebaliknya, jika putus asa setelah mengalami kegagalan pasti musibah yang akan kita dapatkan dari kegagalan itu.

Semoga bermanfaat, selamat berkarya, sukses untuk anda…..

Demi Lancarnya Rejeki, Jangan Sakiti Isteri

Kisah melancarkan rejeki ini saya dapat tanpa sengaja. Beberapa tahun yang lalu, tepatnya sekitar tahun 1994-an saat saya berangkat kuliah, saya bertemu dengan orang yang memberikan wejangan ini. Hari itu saya terburu-buru berangkat ke tempat kuliah, maklum hari itu saya agak terlambat padahal hari itu mata kuliah favorit saya. Saat hujan turun tiba-tiba, saya baru sadar kalau lupa membawa mantel, akhirnya berteduhlah saya di sudut sebuah warung. Di tempat itu saya berkenalan dengan seorang yang sangat baik, dia seorang menantu kyai pemilik pondok pesantren. Obrolan kami tambah seru saat menginjak materi rejeki bagi manusia.

Pekerjaan dia adalah pekerjaan serabutan. Dia tidak memiliki pekerjaan tetap, tetapi dia bersyukur bisa mencukupi kebutuhan keluarganya dengan baik. Sandang, pangan, dan perhiasan untuk istrinya selalu tercukupi tanpa kekurangan. “Itulah misteri rejeki mas”, Kata orang itu pada saya. Saat saya tanya apa rahasianya rejeki dia selalu berlimpah, jawaban dia terletak pada selalu bersyukur, dan terpenting jangan pernah sedikitpun menyakiti atau membuat kecewa istri. “Itu wejangan yang selalu diberikan oleh mertua saya, dan saya membuktikan sendiri sampai sekarang”, kata orang itu dengan wajah serius.

Dengan selalu bersyukur, bahkan saat terkena musibah sekalipun, kenikmatan yang akan kita terima akan ditambah oleh Allah. “Itu janji Allah, bukan main-main mas”, kata orang itu. Janji Allah tentang umatnya yang mau bersyukur memang sering kita dengar dalam berbagai kotbah atau ceramah agama. Jika kita mau menghitung berapa nikmat yang diberikan Allah pada kita, pasti tidak akan pernah habis. Itulah gambaran rasa syukur yang harus kita ungkapkan, tapi terkadang banyak manusia yang lupa mensyukuri nikmat tersebut.

Berikutnya jangan sakiti istri anda. Inilah poin yang saya pegang terus sampai sekarang. Pekerjaan seorang istri adalah pekerjaan terberat dalam keluarga. Seorang istri harus selalu melayani suami, melahirkan dengan taruhan nyawa. Membesarkan dengan susah payah, terkadang rela mengorbankan waktunya agar anaknya bisa tumbuh sehat dan berbagai pengorbanan yang tak terhitung saat harus berusaha memenuhi serta melayani kebutuhan suami dan anak-anaknya. Dengan melihat beratnya tugas sang istri di atas, tegakah anda menyakiti istri anda?

Menurut orang yang saya kenal tersebut, banyak tidaknya rejeki yang dia terima terkadang tergantung pada perlakuannya pada sang istri. Saat dia keluar rumah mencari sesuap nasi dengan niat membahagiakan istrinya (saat itu dia belum punya anak), rejeki yang dia terima hari itu pasti banyak. Sebaliknya jika saat berangkat mencari nafkah dia sebelumnya menyakiti hati istrinya, terkadang dia tidak mendapat hasil apapun yang bisa dibawa pulang.

Kisah di atas mungkin terkesan dibuat-buat, tetapi saya baru sadar dan merasakan sendiri saat saya sudah berkeluarga. Apa yang saya alami sama persis dengan yang dialami orang yang saya kenal beberapa tahun yang lalu tersebut. Istri memang mempunyai peranan sangat besar dalam mendatangkan rejeki bagi kita. Mungkin doa istri mempunyai kekuatan yang dahsyat bagi sebuah keluarga. Pesan saya, jangan pernah sedikitpun menyakiti hati istri anda jika ingin rejeki kita berlimpah. Semoga kisah ini berguna bagi anda semua.

Sukses untuk anda…..

Saat Bu Direktur Menjadi Pembantu

Ini merupakan kisah nyata. Saya mengetahui sendiri kisah ini, saya tuliskan di blog saya agar menjadi pelajaraan bagi kita semua. Kisah ini mengingatkan saya bahwa semua yang kita miliki hanyalah titipan dariNya. Tidak ada kuasa apa pun bagi kita untuk menyombongkan diri terhadap titipan Tuhan karena setiap saat bisa diambil olehNya, seperti yang dialami ibu direktur ini.

Ibu direktur ini, dulunya adalah istri seorang pengusaha yang sukses. Iya dong, namanya aja ibu direktur, pasti istri seorang direktur dong, hehehe. Saat masih jaya sebagai orang kaya, kehidupan keluarganya sangat royal. Setiap keluar produk kendaraan baru, pasti keluarganya segera membeli. Barang-barang di rumahnya adalah barang dengan kualitas terbaik. Terkadang saat saya ke rumah beliau, saya sering “ngiler” dibuatnya. :)

Dibalik kekayaan yang dimiliki, ada satu sisi kejelekan yang dipunya oleh keluarga ibu direktur ini. Sang ibu direktur kurang akrab dengan keluarganya. Menurut kabar burung yang saya dengar, ibu direktur ini selalu enggan menolong keluarganya saat mereka dilanda kesusahan. Bahkan dalam pergaulan dia selalu pilih-pilih, dia mau bergaul dan menyapa orang yang sepadan dengan dirinya dalam hal ekonomi. Jangan harap orang biasa akan disapa oleh ibu direktur ini.

Walaupun ibu direktur tidak mau menolong sesama apalagi keluarganya yang kesusahan, ditambah hidupnya yang boros, tetapi Allah tetap memberinya kesempatan menjadi orang kaya. Rejeki yang diberikan Allah pada suaminya tetap dicurahkan dengan jumlah yang besar sehingga tidak pernah kurang sedikit pun.

Akhirnya, mungkin karena doa saudara-saudaranya yang sakit hati. Ditambah kesombongan keluarga ibu direktur ini. Allah pun memberinya peringatan. Bisnis suaminya mengalami hambatan, sampai akhirnya sang suami jatuh bangkrut. Sepanjang pengetahuan saya waktu itu, salah satu penyebab lain karena sang suami juga berselingkuh dengan wanita muda. Mungkin uangnya dihambur-hamburkan dengan wanita simpanan tersebut.

Semua harta keluarga ibu direktur akhirnya habis untuk membayar hutang-hutang bisnis suaminya. Saat mengalami kondisi inilah akhirnya ibu direktur sadar, betapa tidak enaknya menjadi orang susah. Batapa sakit hatinya saat mengalami kesusahan, minta tolong pada saudara-saudara tapi dicueki oleh mereka. Betapa tidak enaknya menjadi orang yang dipandang rendah, karena kini dia menjadi seorang PEMBANTU…!!!

Saudaraku, dari kisah ini, marilah kita mengambil pelajaran. Marilah tetap kita ingat, bahwa hidup itu benar-benar seperti roda. Kadang kita diatas, kadang kita di bawah. Kita tidak akan pernah tahu bahwa orang yang kita anggap remeh suatu saat akan lebih baik dari kita. Karena itu, saat kita berada di atas, janganlah kita sombong, meremehkan orang lain, dan berbuat sesuka kita. Karena semua yang kita miliki hanyalah titipan Allah semata.

Semoga bermanfaat, sukses untuk anda…..

Keutamaan Sholat Dhuha Sebagai Pembuka Rejeki

Sewaktu saya berada di toko buku Gramedia kemarin sore, fikiran saya langsung teringat pada apa yang saya baca beberapa tahun yang lalu. Saya melihat poster besar di sebelah eskalator tentang judul sebuah buku yang membahas keajaiban sholat dhuha bagi rejeki kita.

Saya ingat betul sewaktu saya membaca sebuah buku yang bertema tentang cara membuka pintu rejeki. Pada salah satu bab ada yang membahas tentang keutamaan sholat dhuha sebagai sarana membuka rejeki yang ampuh. Dalam buku itu diceritakan ada seorang pengusaha yang sangat sukses dalam bisnisnya. Kemudian sang penulis mewawancarai dia, apa sih rahasia dia bisa sampai seperti sekarang. Jawabnya singkat. Jangan pernah seharipun meninggalkan sholat dhuha. Itu rahasia dia.

Sukses untuk anda….

Membuka Pintu Rejeki dengan Istigfhar

Siapa yang banyak beristiqfar, Allah akan membebaskannya dari berbagai kedukaan. akan melapangkannya dari berbagai kesempitan hidup, dan memberinya curahan rejeki dari berbagai arah yang tiada diperkirakan sebelumnya. (HR Ahmad)

Istiqfar merupakan permohonan ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan yang pernah dilakukan. Istiqfar merupakan suatu bentuk pengakuan atas segala kesalahan yang telah dilakukan dan pernyataan menyesal atas dosa-dosa yang telah terlanjur dilakukan. Dengan banyak beristiqfar niscaya rejeki kita akan lancar mengalir.

Dalam adat Jawa ada istilah “ruwatan”, merupakan sebuah acara ritual yang berguna untuk mengusir sial atau mengusir segala unsur negatif yang ada di dalam tubuh manusia. Biasanya, karena unsur negatif yang ada dalam diri manusia, menyebabkan susahnya memperoleh keberhasilan di segala bidang atau rejeki tidak lancar. Konon unsur ini bisa menghambat arus keberuntungan dalam kehidupan manusia.

Dalam agama Islam, tidak ada ritual seperti itu. Kita sebagai pemeluk agama Islam hendaknya tidak usah melakukan upacara tersebut. Dengan ritual mandi air yang telah diberi doa dan biasanya melakukan ritual di tempat yang dianggap sakral atau pemakaman tertentu dikhawatirkan mengarah pada perbuatan musrik. Ingat musrik atau menyekutukan Allah adalah dosa besar dan merupakan perbuatan yang tidak bisa diampuni.

Dalam agama Islam, membersihkan diri dari unsur negatif yang ada dalam diri kita bisa kita lakukan sendiri dengan sangat mudah. Syaratnya harus dilakukan dengan niat yang sungguh-sungguh. Sungguh-sungguh bertobat kepada Allah atas segala kesalahan yang telah kita lakukan dan tidak akan mengulangi kesalahan yang sama, serta memaafkan kesalahan orang lain yang pernah dilakukan kepada kita. Dengan cara sederhana ini Insya Allah diri kita akan bersih dari segala unsur negatif dan akan dibukakan rejeki dari berbagai arah yang tidak kita perkirakan oleh Allah SWT. Satu hal lagi yang penting, membaca istiqfar haruslah rutin kita lakukan. Setiap hari hendaknya kita mempunyai jumlah yang jelas berapa kali membaca istiqfar. Bisa 100 kali, 200 kali, tergantung kemampuan anda. Selamat mencoba.

Kisah Si Penebang Pohon

Alkisah, seorang pedagang kayu menerima lamaran seorang pekerja untuk menebang pohon di hutannya. Karena gaji yang dijanjikan dan kondisi kerja yang bakal diterima sangat baik, sehingga si calon penebang pohon itu pun bertekad untuk bekerja sebaik mungkin.

Saat mulai bekerja, si majikan memberikan sebuah kapak dan menunjukkan area kerja yang harus diselesaikan dengan target waktu yang telah ditentukan kepada si penebang pohon.

Hari pertama bekerja, dia berhasil merobohkan 8 batang pohon. Sore hari, mendengar hasil kerja si penebang, sang majikan terkesan dan memberikan pujian dengan tulus, “Hasil kerjamu sungguh luar biasa! Saya sangat kagum dengan kemampuanmu menebang pohon-pohon itu. Belum pernah ada yang sepertimu sebelum ini. Teruskan bekerja seperti itu”.

Sangat termotivasi oleh pujian majikannya, keesokan hari si penebang bekerja lebih keras lagi, tetapi dia hanya berhasil merobohkan 7 batang pohon. Hari ketiga, dia bekerja lebih keras lagi, tetapi hasilnya tetap tidak memuaskan bahkan mengecewakan. Semakin bertambahnya hari, semakin sedikit pohon yang berhasil dirobohkan. “Sepertinya aku telah kehilangan kemampuan dan kekuatanku, bagaimana aku dapat mempertanggungjawabkan hasil kerjaku kepada majikan?” pikir penebang pohon merasa malu dan putus asa. Dengan kepala tertunduk dia menghadap ke sang majikan, meminta maaf atas hasil kerja yang kurang memadai dan mengeluh tidak mengerti apa yang telah terjadi.

Sang majikan menyimak dan bertanya kepadanya, “Kapan terakhir kamu mengasah kapak?”
“Mengasah kapak? Saya tidak punya waktu untuk itu, saya sangat sibuk setiap hari menebang pohon dari pagi hingga sore dengan sekuat tenaga”. Kata si penebang.

“Nah, disinilah masalahnya. Ingat, hari pertama kamu kerja? Dengan kapak baru dan terasah, maka kamu bisa menebang pohon dengan hasil luar biasa. Hari-hari berikutnya, dengan tenaga yang sama, menggunakan kapak yang sama tetapi tidak diasah, kamu tahu sendiri, hasilnya semakin menurun. Maka, sesibuk apapun, kamu harus meluangkan waktu untuk mengasah kapakmu, agar setiap hari bekerja dengan tenaga yang sama dan hasil yang maksimal.

Sekarang mulailah mengasah kapakmu dan segera kembali bekerja!” perintah sang majikan. Sambil mengangguk-anggukan kepala dan mengucap terimakasih, si penebang berlalu dari hadapan majikannya untuk mulai mengasah kapak.

Istirahat bukan berarti berhenti , Tetapi untuk menempuh perjalanan yang lebih jauh lagi

Sama seperti si penebang pohon, kita pun setiap hari, dari pagi hingga malam hari, seolah terjebak dalam rutinitas terpola. Sibuk, sibuk dan sibuk, sehingga seringkali melupakan sisi lain yang sama pentingnya, yaitu istirahat sejenak mengasah dan mengisi hal-hal baru untuk menambah pengetahuan, wawasan dan spiritual. Jika kita mampu mengatur ritme kegiatan seperti ini, pasti kehidupan kita akan menjadi dinamis, berwawasan dan selalu baru!

Keistimewaan Membaca Al-Qur'an

Salah satu keistimewaan Alquran adalah diberikan pahala bagi orang yang membacanya. Ibnu Mas'ud berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang membaca satu huruf dari Kitab Allah (Alquran ), ia akan mendapatkan satu kebaikan yang nilainya sama dengan 10 kali ganjaran (pahala). Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf." (HR Tirmidzi). Hadis dari Ibnu Mas'ud ini diperkuat dengan hadis serupa dari Abi Sa'id.

Rasulullah SAW memerintahkan kita mengkhatamkan (menyelesaikan bacaan) Alquran paling cepat dalam waktu tiga hari dan paling lambat satu bulan (30 hari). Kalau kita mengambil yang paling lambat, yaitu khatam dalam waktu satu bulan, berarti kita harus membacanya satu hari minimal satu juz. Satu juz kurang lebih terdiri atas 20 halaman. Bila 20 halaman tersebut kita bagi lima, setiap usai shalat fardhu kita cukup membaca empat halaman.

Membaca Alquran harus dilakukan dengan tartil, perlahan-lahan, dan sesuai dengan ilmu tajwid. Ibnu Mas'ud berkata, "Janganlah kalian membaca Alquran dengan amat perlahan seperti memungut buah kurma satu demi satu dan jangan pula membacanya dengan amat cepat seperti membaca syair. Namun, berhentilah pada keajaiban-keajaibannya dan resapilah dalam hati. Hendaklah perhatian kalian tidak terfokus pada akhir surat."

Berdasarkan pengalaman selama ini, membaca satu juz Alquran dengan tartil rata-rata membutuhkan waktu 30 menit. Ini berarti setiap selesai shalat fardhu kita cukup menyisihkan waktu enam menit untuk membaca Alquran agar kita bisa mengkhatamkannya satu kali dalam satu bulan.

Marilah kita hitung berapa kebaikan yang akan kita peroleh bila kita membaca Alquran setiap selesai shalat fardhu. Setiap halaman Alquran rata-rata terdiri atas 15 baris bacaan. Setiap baris bacaan rata-rata terdiri atas 35 huruf. Bila satu huruf dibalas dengan 10 pahala kebaikan dan bila membaca satu halaman Alquran; kita akan mendapat 5.250 pahala. Satu juz mendapat 105 ribu pahala. Bila satu bulan khatam, kita akan mendapat 3.150.000 pahala kebaikan.

Bila setiap selesai shalat lima waktu kita mencicil membaca Alquran minimal empat halaman-setara dengan enam menit-enam menit waktu yang kita sisihkan tersebut akan dibalas dengan 21 ribu pahala kebaikan. Subhanallah. Tentu saja ini balasan minimal dari Allah SWT. Dalam Alquran, disebutkan bahwa Allah SWT akan membalas setiap amal kebaikan tanpa batas sesuai dengan kehendak Allah SWT. Berapakah nilai satu ganjaran pahala di sisi Allah? Wallahu a'lam, tentu jauh lebih besar dari segala yang kita miliki di dunia.