Ada baiknya setiap muslim senantiasa merenungkan salah satu ayat dalam Alquran surat Al-Araf ayat 96, "Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka akibat perbuatannya."
Adapun salah satu syarat keimanan dan ketakwaan seseorang disebutkan oleh Ibnu Katsir, yakni hatinya beriman. Kemudian membenarkan dan mengikuti apa yang dibawa Rasulullah, bertakwa dengan melaksanakan ketaatan serta meninggalkan perbuatan yang dilarang Allah SWT. Sedangkan buah iman bagi kaum mukmin, yakni menjaga diri dari dosa, ancaman siksa, bahaya, dan membuka pintu rezeki.
Firman Allah dalam surat Ath-Thalaq ayat 2-3, "Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)."
Adapun syarat kedua adalah iman yang membuahkan tobat dan istigfar serta yang akan menebar rezeki. Amiril Mukminin Umar mengatakan, dalam memohon rezeki hanya dengan istigfar, Rasulullah bersabda, "Barang siapa yang memperbanyak istigfar (mohon ampun kepada Allah), niscaya Allah menjadikan untuk setiap kesedihannya jalan keluar, untuk setiap kesempitannya kelapangan, dan Allah akan memberikan rezeki (yang halal) dari arah yang tidak disangka-sangka" (H.R. Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah).
Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah memberikan contoh tentang bertawakal sebagai berikut, "Sungguh seandainya kalian bertawakal kepada Allah sebenar-benar tawakal, niscaya kalian akan diberi rezeki sebagaimana rezeki burung-burung. Mereka berangkat pergi dalam keadaan lapar dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang" (.HR. Timidzi).